Satu hari sebelumnya, Abu Sayyaf menyerang pulau Bohol dan terlibat baku tembak dengan prajurit. Militer Filipina mengatakan jumlah kematian dalam baku tembak naik menjadi 10 orang, enam di antaranya dari kubu Abu Sayyaf.
"Kami terus menambah tentara baru untuk membantu mereka yang sudah ada di area. Hal ini demi mengintensifkan operasi pembersihan," ucap juru bicara militer Filipina Brigadier Jenderal Restituto Padilla kepada CNN, Rabu 12 April 2017.
Ia tidak menyebutkan secara detail ada berapa personel keamanan yang dikirim ke Bohol. Namun Padilla mengatakan petugas gabungan berasal dari angkatan darat, laut dan udara.
Tiga tentara dan satu polisi tewas sejak dimulainya operasi pada Selasa 11 April 2017.
Serangan Abu Sayyaf ke destinasi wisata Filipina merupakan kali pertama dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya, grup yang mendeklarasikan diri kepada kelompok militan Islamic State (ISIS) ini fokus menculik warga negara asing di wilayah Mindanao.
Bohol dapat ditempuh selama 30 menit dari pelabuhan di Cebu dengan menggunakan kapal cepat. Serangan terjadi saat jutaan warga Filipina mendatangi Cebu dan Bohol untuk berlibur.
Di mata turis asing, Bohol dikenal sebagai situs wisata di mana mereka dapat berenang bebas bersama hiu paus jinak, bertemu primata kecil bernama tarsier, berlayar di sungai super jernih dan bersantai di pantai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News