Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS, gempa terjadi pukul 01.41 dengan kedalaman lima kilometer. Episenternya berlokasi di utara dari situs uji coba nuklir Punggye-Ri.
"Peristiwa terjadi di area yang pernah dijadikan tes nuklir Korut. Karakteristik guncangan mirip gempa bumi, tapi saat ini kami belum dapat mengonfirmasi (apakah disebabkan aktivitas manusia atau bukan)," ujar USGS, seperti dikutip AFP.
Namun Badan Meteorologi Korea di Korea Selatan menuliskan di situsnya bahwa "analisis menunjukkan itu adalah gempa bumi alami."
"Diyakini gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan," lanjutnya.
Guncangan terbaru terjadi tiga pekan usai gempa bumi 3,5 SR mengguncang di area yang sama. Pakar kegempaan dan grup pemantau dari PBB menyebut guncangan itu berasal dari uji coba nuklir keenam Korut.
Uji coba Korut pada 3 September memicu gempa 6,3 SR yang dirasakan di sepanjang perbatasan Tiongkok dan langsung memicu kecaman komunitas global. DK PBB secara bulat menjatuhkan serangkaian sanksi baru kepada Korut.
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat dalam beberapa pekan terakhir akibat perang kata-kata antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump melawan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News