Gempa tersebut melanda sekitar pukul 03.39 dini hari waktu setempat, di kedalaman 15 kilometer dan terdeteksi terjadi sekitar 20 kilometer lepas pantai kota New Irlandia Taron.
Guncangan juga terasa hingga pegunungan Southern Highlands, wilayah kaya sumber daya yang terletak 600 kilometer dari Ibu Kota Port Moresby.
Dikutip dari AFP, Jumat 9 Maret 2018, tidak ada laporan kerusakan yang terjadi. Namun, pemerintah setempat tetap meminta petugas penyelamat untuk menyisir lokasi gempa.
Gempa hari ini merupakan gempa susulan berkekuatan besar yang kedua kalinya menerjang Papua Nugini, sejak gempa 7,5 SR melanda negara itu pada 27 Februari lalu.
Sayangnya, upaya bantuan pun sulit dilakukan karena terletak cukup jauh dari ibu kota Port Moresby. Menurut laporan, hampir 150 ribu orang membutuhkan bantuan darurat.
Upaya bantuan terhambat, di mana tim penyelamat berjuang untuk mencapai daerah dataran tinggi karena banyak jalan yang rusak atau terputus.
Kekhawatiran juga meningkat terkait akses terhadap air minum bersih, setelah gempa menghancurkan banyak tangki air.
Palang Merah Internasional juga memperingatkan situasinya bisa memburuk jika hujan deras melanda wilayah tersebut dan membawa tanah longsor serta banjir yang akan mempersulit pengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News