Kantor berita Xinhua melaporkan, api muncul sekitar pukul 18.40 waktu setempat. Jokhang adalah Wihara yang dibangun sejak lebih dari 1.300 tahun lalu di jantung area Lhasa.
"Api dengan cepat dipadamkan. Tidak ada korban jiwa, dan aktivitas kembali normal," lapor surat kabar Tibet Daily.
Serangkaian foto di media sosial memperlihatkan api berkobar yang memicu kepulan atap dari bagian atap wihara.
Namun di Twitter, aplikasi media sosial yang diblokade di Tiongkok, warga TubetTibet menyebut foto dan konten mengenai kebakaran itu dengan cepat disensor pemerintah.
Robert Barnett, seorang pakar Tibet dari London, menyebut bahwa beberapa sumber di Lhasa mengklaim "polisi mengancam siapapun yang mengunggah foto tidak resmi mengenai kebakaran."
Kebakaran terjadi saat warga Tibet merayakan Losar, perayaan Tahun Baru Tibet yang dimulai pada Jumat 16 Februari. Perayaan ini berbarengan dengan Tahun Baru Imlek.
Tiongkok menguasai Tibet sejak era 1950-an, dan dituduh berusaha menghilangkan budaya berbasis Buddha melalui represi politik dan agama. Beijing berkukuh warga Tibet menikmati kebebasan yang bersifat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News