Pemilihan nasional ini juga menjadi kesempatan Morrison untuk mempertahankan kekuasaan.
"Kita hidup di negara terbaik di dunia. Masa depan kita tergantung pada ekonomi yang kuat," katanya, dilansir dari laman AFP, Kamis, 11 April 2019.
Menurut dia, butuh waktu lima tahun memperbaiki perekonomian yang ditinggalkan pemerintahan Partai Buruh yang kalah di pemilu 2013.
Jajak pendapat secara konsisten menunjukkan lawan-lawannya di Partai Burtuh memegang pimpinan. Pemimpin oposisi, Bill Shorten, mengatakan partainya siap menghadirkan keadilan bagi Australia.
Dalam pemilu federal, seluruh kursi Parlemen akan diperebutkan kembali. Sementara untuk Senat, hanya setengah dari jumlah kursi yang akan dipilih.
Saat ini koalisi Partai Liberal dan Nasional merupakan pemerintahan minoritas, dan karenanya harus memenangkan lebih banyak kursi untuk bisa memerintah tanpa dukungan dari partai lain.
Kekuatan mereka di DPR hanya 73 kursi sementara Partai Buruh menguasai 72 kursi. Enam kursi sisanya merupakan anggota DPR dari partai kecil dan independen.
Dalam pemilu 2016, koalisi dipimpin Perdana Menteri Malcolm Turnbull sedangkan dalam pemilu 2013 dipimpin Tony Abbott.
PM Morrison berjanji bila koalisinya menang lagi, dia akan menjabat perdana menteri secara penuh waktu selama tiga tahun. Itu akan membuat dia menjadi perdana menteri pertama yang menjabat penuh dalam 10 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News