Agensi Keamanan Makanan Tiongkok (CFDA) menyebutkan dalam situs resminya bahwa tim investigasi menemukan aktivitas ilegal di pabrik dan situs pemrosesan makanan milik Husi Food Co..
"Kami menemukan bahwa sejumlah aktivitas ilegal ini bukan dilakukan satu individual saja, namun merupakan kegiatan yang diatur perusahaan," ucap Deputi Direktur CFDA biro Shanghai, Gu Zhenghua, pada kantor berita Xinhua, Rabu (23/7/2014).
Salah satu yang ditahan adalah manajer pengawas kualitas makanan Husi. Hingga kini belum diketahui tuntutan apa yang akan dilayangkan kepada kelima pegawai tersebut. Manajemen Husi belum bersedia berkomentar.
Berdasarkan laporan yang ditayangkan di Shanghai TV, Selasa kemarin, Husi disebut mendaur ulang daging lama untuk kemudian dijual ke klien mereka. McDonald, KFC dan Dicos, dilaporkan telah langsung berhenti menggunakan daging yang dipasok Husi.
Selain fasilitas Husi di Shanghai, tim investigasi akan memeriksa tempat pemrosesan dan sumber daging di lima provinsi lainnya. Senin kemarin, CFDA telah menutup pabrik Husi di Shanghai dan meminta pelanggan yang telah membeli produknya untuk tidak mengonsumsinya.
"Pelaku tindak pelanggaran (kesehatan) akan dihukum berat," tulis CFDA dalam situs resminya.
Saluran televisi Dragon TV melaporkan Husi, yang dikuasai OSI Group of Aurora, Illinois, mendaur ulang daging sapi dan ayam lama untuk kemudian dipasangi tanggal kedaluwarsa baru. Disebutkan daging Husi dijual ke McDonald, KFC dan Pizza Hut.
Dalam pernyataannya, Husi mengaku terkejut oleh banyaknya laporan yang menyudutkan. Pihaknya berjanji akan bekerja sama dengan CFDA. Husi juga berjanji akan memberi tahu hasil penyelidikan kepada publik.
"Manajemen perusahaan kami meyakini (laporan penggunaan daging kedaluwarsa) ini merupakan kasus terpisah. Namun kami akan bertanggung jawab penuh dan akan segera mengambil bertindak tegas," tegas pihak Husi.
Masalah keamanan makanan dan obat menjadi isu sensitif di Tiongkok seiring skandal satu dekade lalu, dimana anak-anak, pasien rumah sakit serta sejumlah warga tewas atau sakit usai mengonsumsi susu bubuk, obat-obatan dan produk lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News