Saat ini, ia terlunta-lunta di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, hampir 37 hari lamanya. Kontar, 36 tahun, sudah ditolak masuk ke Kamboja dan ia juga tak diizinkan masuk ke Malaysia.
"Saya merasa kesepian, lemah, tidak diinginkan. Tidak ada yang menerima saya," katanya dalam video yang diunggah ke YouTube, dikutip dari Channel News Asia, Jumat 13 April 2018.
Dari Kuala Lumpur, ia kini merencanakan perjalanan ke Ekuador, di mana ia berharap akan diizinkan masuk tanpa visa. Namun, ia jelas ditolak meskipun telah memiliki tiket penerbangan.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya menghubungi hampir semua organisasi HAM, tapi mereka tidak dapat membantu," lanjut Kontar.
Laporan dari pihak imigrasi menunjukkan, Kontar pernah bekerja di Uni Emirat Arab, namun dideportasi ke Malaysia pada Januari 2017. Ia dikembalikan ke Malaysia sesuai dengan negara asal ia berangkat.
Pasalnya, ia tak bisa kembali ke Suriah karena perang masih membara di negara tersebut.
Ternyata, di Malaysia pun Kontar menggunakan visa turis dan sekarang ia menjadi imigran gelap, sehingga tak dapat masuk lagi ke Negeri Jiran.
Selama ini, ia bertahan hidup dari sumbangan makanan sejumlah maskapai penerbangan dan mandi di toilet bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News