Kasus baru ini menjadikan total orang terinfeksi MERS di Korsel, termasuk yang sudah meninggal dunia, mencapai 183.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Korsel, seperti dikutip AFP, kasus terbaru melibatkan seorang suster di Pusat Medis Samsung di Seoul.
Rumah sakit itu, yang dianggap sebagai pusat penyebaran wabah MERS di Negeri Gingseng, sudah menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu sejak sebulan lalu.
Karena adanya beberapa kasus baru, penghentian aktivitas diperpanjang hingga jangka waktu yang tak ditentukan.
Dari 183 kasus, 33 telah meninggal dunia, 102 sembuh dan 48 lainnya masih dirawat, 12 dari mereka kritis.
Sekitar 2600 warga Korsel masih menjalani karantina, baik di fasilitas kesehatan atau di rumah masing-masing.
Wabah MERS di Korsel dimulai pada 20 Mei lalu, saat pria 68 tahun terdiagnosis virus itu setelah pulang dari Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News