Dua korban tewas adalah prajurit paramiliter, sementara tujuh lainnya warga sipil. Bom meledak di luar pengadilan distrik Quetta, saat sebuah truk sedang menjemput tentara untuk patroli rutin.
Juru bicara paramiliter mengonfirmasi kepada AFP mengenai pengeboman, dengan mengatakan dua tentara tewas dan 10 lainnya terluka.
Polisi senior Imtiaz Shah mengatakan pelaku datang dengan menggunakan sebuah sepeda.
Laporan awal dari tim penjinak bom menyebut bahan peledak yang dibawa pelaku memiliki bobot hingga 15 kilogram.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini, namun kelompok militan Taliban dan grup separatis selama ini aktif menebar teror di Quetta.
Quetta adalah ibu kota provinsi Balochistan, yang merupakan rumah bagi grup separatis yang telah memberontak sejak 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News