Pasangan kerajaan akan ditemani Menteri Luar Negeri Denmark Kristian Jensen dan Menteri Energi, Layanan Umum dan Iklim, Lars Christian Lilleholt. Menjalin hubungan bilateral selama 65 tahun, kunjungan ini bertujuan memperkuat persahabatan Denmark dan Indonesia, dalam sektor politik, ekonomi dan budaya.
"Meskipun memiliki jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dengan 250 juta orang, Indonesia relatif masih sebuah rahasia yang terpelihara dengan baik. Semakin dunia menyadari potensi dari negara terbesar di Asia Tenggara ini, membina hubungan politik dan ekonomi dengan Indonesia akan menjadi sebuah prioritas," ungkap Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, saat press briefing di kediamannya di Pasar Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/15)
Dubes Casper mengatakan sejumlah nota kesepakatan atau "Momerandum of Understanding" (MoU) siap ditandatangani Denmark dan Indonesia. Kunjungan pertama Ratu Margrethe II dan kunjungan kedua bagi Henrik, Pangeran Consort Denmark, tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di Surabaya, Jawa Timur, dan Yogyakarta pada 24 Oktober.
Delegasi bisnis terbesar Denmark akan turut mengikuti Pasangan Kerajaan ke Indonesia. Sebanyak 62 perwakilan perusahaan Denmark dari berbagai sektor, termasuk kemaritiman, agri-bisnis, solusi perkotaan dan energi terbarukan, serta desain dan gaya hidup, juga akan menyambangi Tanah Air.
"Indonesia sangat berkesan karena dapat menjalani sebuah transisi menjadi negara demokrasi dengan pembangunan sosio-ekonomi yang hebat. Kini, prioritas Indonesia adalah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab tantangan-tantangan abad ke-21," kata Dubes Casper. (Nabila Gita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News