Menlu Retno membuka Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru. (Foto: Kemenlu RI)
Menlu Retno membuka Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru. (Foto: Kemenlu RI)

Tabuhan Tifa Tandai Pembukaan Pacific Exposition 2019

13 Juli 2019 08:18
Auckland: Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi bersama Wakil PM / Menlu Selandia Baru Winston Peters, Menlu Australia Marise Payne, Perdana Menteri Niue Sir Toke Talagi, Perdana Menteri Kepulauan Cook Henry Puna Perdana dan Menteri Tuvalu Taukelina Finikaso serta pejabat tinggi lain dari 20 negara dan teritori di Pasifik secara resmi membuka Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru. 
 
Pembukaan diawali dengan prosesi adat Maori, P?whiri, yang dipimpin oleh Ketua Adat M?ori di Auckland. 
 
Dalam sambutannya, Menlu Retno menyoroti tantangan bersama yang dihadapi di kawasan Pasifik antara lain perubahan iklim, ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Indonesia siap bekerja sama sebagai teman sejati dan menjadi bagian dari satu keluarga Pasifik.

"Bersama, kita akan menghadapi tantangan-tantangan tersebut, dengan membangun kemitraan yang lebih kuat dan lebih dekat yang menghadirkan manfaat bersama”, ungkap Menlu Retno, dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Sabtu 13 Juli 2019.
 
Mengawali Pacific engagement tersebut, Indonesia telah lebih dahulu mengadakan Indonesia South Pacific Forum (ISPF) pada Maret lalu. Pacific Exposition merupakan upaya lebih lanjut Pemerintah Indonesia untuk mempererat kemitraan antar negara di bidang politik, ekonomi, kebudayaan, dan pariwisata di kawasan.
 
Di samping Menlu Retno, turut menyampaikan sambutan dalam kesempatan tersebut adalah Perdana Menteri Kepulauan Cook, Henry Puna, Premier / Menlu Niue Sir Toke Tufukia Talagi, Deputi Perdana Menteri / Menlu Selandia Baru Winston Peters, Menlu Australia Marise Payne, serta Menlu PNG Soroi Eoe. Seluruh perwakilan negara yang hadir menyampaikan sambutan positif atas penyelenggaraan Pacific Exposition.
 
Para menteri yang hadir mengemukakan bahwa kegiatan ini membuka kesempatan untuk peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama bisnis. Sebagai negara maritim dan kepulauan, Indonesia dan negara Pasifik lainnya memiliki banyak kesamaan termasuk dalam menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, bencana alam dan lainnya. 
 
Indonesia hadir di Pasifik menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai tantangan bersama tersebut. Seluruh negara dan teritori Pasifik  yang hadir menyampaikan penghargaan dan menyambut baik kepemimpinan Indonesia di Pasifik termasuk melalui penyelenggaraan kegiatan ini.
 
Selain para pejabat yang disebut sebelumnya, turut hadir 17 menteri dan anggota parlemen dari Indonesia dan negara-negara Pasifik. Para ketua delegasi setiap negara dan teritori Pasifik yang hadir tersebut kemudian memukul tifa (alat musik kendang) secara bersamaan manandai dibukanya Pacific Exposition 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan