medcom.id, Bali: Sebuah penerbangan Jetstar dikabarkan mendarat darurat, setelah enam penumpangnya berkelahi di atas pesawat. Pesawat dari Sydney itu terpaksa mendarat darurat di Bali pada Kamis 21 Juli.
Pesawat dengan nomor penerbangan JQ27 itu dialihkan ke Bali menjauh dari tujuan akhirnya ke Phuket, Thailand. Keenam pria yang kini ditahan oleh pihak Kepolisian Bali, tidak menjelaskan apa penyebab perkelahian selain mereka tengah mabuk.
Keenam penumpang itu diketahui bernama as Bradley Beecham, Brett Eldridge, Michael Matthews, Mark Rossiter, Lynmin Waharai dan Ricky William. Setelah pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai, polisi pun langsung mengawalnya turun.
Menurut keterangan dari Kepala Otoritas Bandara Ngurah Rai Yusfandri Gona, seluruh penumpang yang berkelahi itu saling mengenali. Penumpang bernama Michael Matthews diyakini terluka dalam perkelahian itu, dan dia dipisahkan dari kelima orang lainnya.
Berdasarkan keterangan dari Gona, kelima orang lainnya membantah telah memukul Matthews. Kelimanya saat ini ditahan di dalam satu ruangan.

Warga Australia yang dikawal usai membuat keributan (Foto: SMH)

Warga Australia yang dikawal usai membuat keributan (Foto: SMH)
Enam pihak keamanan dari Jetstar mengawal mereka untuk dibawa kembali ke Australia. Dalam pernyataannya, Jetstar menggambarkan bahwa keenam orang sikapnya sangat mengganggu. Salah satu orang bahkan dikawal dengan kondisi mata yang lebam.
Salah seorang penumpang bernama Ryan Fuller mengatakan dirinya duduk tidak jauh dari keenam orang tersebut. Fuller menyebutkan bahwa sebuah botol minuman keras hancur dalam keributan ini.
Megan Wilson, menuliskan peristiwa itu di akun Facebooknya. Wilson mengatakan teman dia tengah dalam penerbangan tersebut bersama dengan ketiga anaknya.
"Teman saya dan anaknya menangis serta berteriak," tutur Wilson, yang menuliskan kejadian yang dialami temannya.
"Darah tampak ada di sekitar pesawat. Ini benar-benar baku hantam yang parah," lanjut Wilson.
Pihak maskapai Jetstar mengatakan, keenam pria itu menolak permintaan awak kabin untuk tenang dan akhirnya memaksa kapten pesawat untuk mengambil tindakan.
"Kapten pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bali dan polisi Indonesia menangkap penumpang yang meresahkan ini dari pesawat," sebut keterangan Jetstar, seperti dikutip Sidney Morning Herald, Jumat (22/7/2016).
Diyakini keenam pria pengacau itu berasal dari New South Wales. Setidaknya salah satunya berasal dari Bathurst.
Sementara Yusfandri Gona menambahkan bahwa seluruh penumpang yang terlibat perkelahian tidak bisa menjelaskan secara pasti penyebab perkelahian.
"Mereka semua mengaku perkelahian terjadi karena tengah mabuk. Mereka mengkonsumsi bir dan minuman keras. Kami tidak bisa memverifikasi hal tersebut karena tidak bisa mewawancarai awak kabin dan pilot," ucap Gona.
Gona menyebutkan bahwa lima orang dipulangkan secara terpisah. Hal ini mengakhiri seluruh rencana liburan mereka dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News