Kelompok militan Abu Sayyaf yang mendiami Filipina Selatan (Foto: al Jazeera)
Kelompok militan Abu Sayyaf yang mendiami Filipina Selatan (Foto: al Jazeera)

Baku Tembak, Polisi Malaysia Bunuh Anggota Kunci Abu Sayyaf

Sonya Michaella • 11 Desember 2016 08:12
medcom.id, Sabah: Pasukan keamanan Malaysia mengaku telah membunuh seorang anggota kunci dari kelompok militan Abu Sayyaf yang mendiami Filipina Selatan. Baku tembak ini terjadi di perairan Sabah, dekat pulau Kalimantan.
 
Anggota kelompok Abu Sayyaf yang tewas ini diduga adalah Abraham Hamid yang telah memimpin penculikan dan penyanderaan sejumlah turis asing dari resor wisata di Filipina tahun lalu. Dua di antaranya kemudian dipenggal karena tak membayar tebusan.
 
Hingga saat ini, kelompok Abu Sayyaf telah memenggal dua sandera asal Kanada, karena tebusan tak kunjung diberikan. Setelah itu, mereka pun sempat membebaskan sandera asal Norwegia dan Filipina. Disinyalir, pembebasan ini karena uang tebusan telah dibayarkan.

"Kematian Hamid merupakan pukulan besar untuk mereka (kelompok Abu Sayyaf). Karena dengan tak adanya Hamid, kemampuan mereka semakin melemah," kata juru bicara militer Filipina, Filemon Tan, seperti dikutip AFP, Minggu (11/12/2016).
 
Dua militan lainnya tewas bersama dengan Hamid dalam baku tembak dengan polisi Malaysia di Lahad Datu, Sabah Timur.
 
Tan mengatakan bahwa Hamid adalah kuncian Abu Sayyaf yang memimpi penyanderaan empat ABK asal Indonesia pada April lalu. Sementara, pasukan keamanan Sabah pun telah menangkap dua militan lainnya.
 
Kepala polisi Sabah, Abdul Rashid Harun mengungkapkan bahwa ini adalah konfrontasi pertama dan langsung dari Malaysia setelah terjadi penculikan dan penyanderaan di sekitar Sabah.
 
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, di blognya, memuji kinerja pasukan keamanan Malaysia dan berkata bahwa Malaysia dengan Filipina akan bekerja sama untuk mencegah penyanderaan terjadi kembali.
 
Kelompok Abu Sayyaf dibentuk pada 1990-an dengan dana dari jaringan Al Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden. Berbeda dengan kelompok militan lainnya yang menggunakan serangan bom bunuh diri, kelompok ini gemar menyandera anak buah kapal maupun turis di sekitar perairan Filipina dan Malaysia.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan