"Tantangan yang dihadapi saat ini oleh negara-negara anggota KAA adalah mensejahterakan seluruh bangsa dan rakyat di kawasan tersebut. Ini bisa dilakukan melalui berbagai kerja sama sebagai negara-negara yang sejajar dan sederajat," pernyataan Menlu Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (25/4/2015).
"Negara-negara anggota KAA dapat meraih kesejahteraan bangsa melalui kerja sama di berbagai bidang, terutama ekonomi dan perdagangan," lanjutnya.
Dalam pidatonya di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4/2015), Presiden Indonesia menegaskan kembali pentingnya implementasi Bandung Spirit, walaupun saat ini situasi dan tantangan yang dihadapi sudah sangat berbeda dengan tantangan yang dihadapi para pemimpin yang menjadi founding fathers KAA.
Sebelumnya pada Pertemuan Tingkat Kepala Negara (Leader's Summit) telah diadopsi tiga dokumen penting yaitu : Bandung Message, the Declaration on Reinvigorating the New Asian African Strategic Partnership (NAASP) dan Declaration on Palestine.
Upacara peringatan 60 Tahun KAA ini merupakan rangkaian dari kegiatan pertemuan yang telah dilakukan sejak 19 April 2015, yang diawali dengan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi, Pertemuan Tingkat Menteri dan Pertemuan Tingkat Kepala Negara.
Pada rangkaian kegiatan KAA di Jakarta telah hadir sekitar 21 Kepala Negara, 91 negara, 15 observers, 11 organisasi internasional.
Sementara pada peringatan ke-60 tahun KAA di buka dan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi bersama beberapa kepala negara asing lainnya. Sejumlah kepala negara, antara lain Presiden Tiongkok Xi Jinping, PM Malaysia Najib Razak dan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak melakukan historical walk, didampingi para Menteri dari berbagai negara serta undangan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News