Langkah ini diambil menyusul adanya laporan dari The Wall Street Journal (WSJ) mengenai aliran dana dari 1 Malaysia Development Berhard (1MDB), kepada PM Najib. Tidak tanggung-tanggung dana tersebut dilaporkan mencapai USD700 juta atau sekitar Rp9,3 triliun.
Unit penyelidik khusus mengatakan, enam rekening bank yang dibekukan diyakini ada kaitan dengan tuduhan itu. Namun mereka tidak menjelaskan nama bank dari rekening yang dimaksud.
Tim juga sudah menerima dokumen yang terkait dengan 17 rekening dari dua bank. Dokumen itu ditujukan untuk membantu proses penyelidikan. Demikian diberitakan Reuters, Selasa (7/7/2015).
PM Najib Razak sebelumnya melancarkan perlawanan balik atas tuduhan korupsi yang diarahkan kepadanya. Najib juga meminta rakyat Malaysia untuk tenang.
Namun sekelompok mahasiswa mendesak agar Deputi Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk menekan Najib mengambil cuti. Cuti tersebut diambil hingga tuduhan korupsi diselesaikan.
Najib pun terus membela diri dari tuduhan korupsi ini dan menyebut kasus tersebut sebagai bentuk sabotase politik. Najib juga mengutarakan dukungan dari Partai Umno dan pemimpin oposisi Partai PAS Haron Din, yang tidak mempercayai tuduhan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id