Jubir Kemenlu RI Arrmanatha Nasir (Foto: Sonya Michaella/MTVN)
Jubir Kemenlu RI Arrmanatha Nasir (Foto: Sonya Michaella/MTVN)

Penyandera 7 WNI Belum Dipastikan Kelompok Abu Sayyaf

Sonya Michaella • 24 Juni 2016 09:37
medcom.id, Jakarta: Penyanderaan oleh kelompok bersenjata kembali menimpa pelaut Indonesia di Laut Sulu, Filipina Selatan.
 
Namun, belum bisa dipastikan bahwa ini adalah ulah dari kelompok militan Abu Sayyaf lagi.
 
"Kami masih belum tahu kelompok bersenjata yang mana, tapi bisa juga Abu Sayyaf. Penculikan terjadi dua kali, yang pertama tiga ABK diculik, selanjutnya empat lagi diculik," ujar Juru Bicara Arrmanatha Nasir kepada wartawan, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).
 
Saat ini, kata dia, pihak perusahaan akan bertemu dengan Dirjen Perlindungan WNI, Lalu Muhamad Iqbal untuk membahas penyelamatan tujuh ABK WNI.
 
"Detail penyelamatan dan bantuan akan dibahas di Kemenkopolhukam dengan pihak-pihak terkait," lanjutnya lagi.
 
Kabar penyanderaan tersebut sempat simpang siur karena pihak TNI dan Pemerintah Indonesia pun sebelumnya menyangkal adanya penyanderaan yang terjadi ketiga kalinya ini.
 
"Makanya kami harus konfirmasi dan verifikasi dengan Filipina dan perusahaan juga," imbuh pria yang akrab disapa Tata ini.
 
Terkait dengan tebusan yang diminta kelompok bersenjata sebesar 20 juta ringgit Malaysia, Arrmanatha menegaskan hal tersebut akan mendapat detail resmi dari perusahaan.
 
Sementara itu, joint patrol yang dilakukan oleh tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia dan Filipina hingga kini masih menunggu SOP terkait.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan