Demonstran berlarian di tengah kepulan gas air mata di Baghdad, Irak, Jumat 25 Oktober 2019. (Foto: AFP)
Demonstran berlarian di tengah kepulan gas air mata di Baghdad, Irak, Jumat 25 Oktober 2019. (Foto: AFP)

40 Orang Tewas dalam Bentrokan Terbaru di Irak

Willy Haryono • 26 Oktober 2019 13:42
Baghdad: Sedikitnya 40 orang tewas dalam gelombang baru aksi unjuk rasa menentang pemerintah Irak, Jumat 25 Oktober. Dua dari 40 korban dilaporkan meninggal akibat terkena tabung gas air mata yang ditembakkan petugas keamanan di Baghdad.
 
Dikutip dari BBC, Sabtu 26 Oktober 2019, separuh dari 40 korban dikabarkan tewas saat berusaha menyerbu sejumlah kantor milisi dan juga kompleks pemerintahan Irak.
 
Para pengunjuk rasa mendesak adanya lebih banyak lapangan pekerjaan, perbaikan layanan publik dan juga pemberantasan korupsi di jajaran pejabat.

Selain menewaskan 40 orang, aksi protes terbaru di seantero Irak ini juga melukai sekitar 2.000 orang. Kabar disampaikan seorang sumber keamanan ke kantor berita AFP.
 
Gelombang aksi protes serupa bulan ini juga telah menewaskan banyak orang, yang angkanya disebut-sebut mencapai hampir 150. Jika angka korban ditambahkan dengan aksi terbaru, maka dapat mencapai hampir 200 orang.
 
Sebuah laporan dari pemerintah Irak mengakui bahwa pasukan keamanan Irak memang menggunakan kekuatan berlebih dalam menghadapi demonstran.
 
Sebelum meletusnya aksi protes terbaru, sejumlah ulama Irak dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan kepada para pedemo dan juga aparat keamanan untuk menahan diri.
 
Satu hari sebelumnya, Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi, yang berkuasa sekitar satu tahun lalu, memperingatkan pengunjuk rasa bahwa aksi kekerasan tidak akan mendapat toleransi.
 
Ia telah menjanjikan adanya perombakan kabinet dan juga paket reformasi demi memenuhi tuntutan pedemo. Namun hingga saat ini banyak demonstran yang belum yakin atas janji PM Mahdi.
 
Aksi protes terbaru dimulai sejak Jumat pagi di Lapangan Tahrir di Baghdad. Ratusan orang berkumpul di sana, dan ada beberapa yang mencoba memasuki Zona Hijau -- area tempat berdirinya sejumlah gedung pemerintahan.
 
Sejumlah foto dari media lokal memperlihatkan setidaknya satu orang terkapar tak bernyawa usai terkena tabung gas air mata. Sementara 12 orang dikabarkan tewas saat berusaha membakar sebuah markas pasukan paramiliter di kota Diwaniyah.
 
Pemerintah Irak belum merilis konfirmasi resmi mengenai 40 korban tewas dalam aksi terbaru. Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan 68 aparat keamanan terluka saat menghadapi pengunjuk rasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan