Ratih Suryahutami atau biasa disapa Neonomora mengaku sangat senang dan bangga bisa berduet dengan Martini.
“Beberapa kali memang ada kerja sama dengan British Council, saya juga pernah ke London dan Brighton untuk menonton festival musik dan kesampaian juga untuk duet dengan musisi Inggris,” ujar Neonomora di Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017.
Neonomora pun sempat terkagum dengan London dan Brighton karena lingkaran industri musik, semua hadir di situ.
“Inggris seperti mempunyai jaminan akan membawa para senimannya ke arah mana,” ungkapnya.
Ia pun tak memungkiri bahwa banyak musisi indie Indonesia yang terinspirasi oleh musisi Inggris. Pasalnya, klaim Inggris bahwa mereka memiliki musik yang bagus, memang benar adanya.
Setidaknya ada sejumlah musisi indie Inggris, antra lain Dan Croll, Afrikan Boy, Chloe Martini, Paranoid London, Chris Massey yang akan menyambangi Indonesia dan berkolaborasi dengan seniman Indonesia, salah satunya Neonomora.
UK/ID Festival 2017 dibuka pada 17 Oktober 2017 dan ditutup pada 22 Oktober 2017 dan dilaksanakan di The Establishment, SCBD, Jakarta.
Festival ini rencananya akan dibuka dengan pemutaran perdana film “English is Mine” di Indonesia. Film ini menceritakan masa awal karir Morrissey sebelum dia membentuk grup musik The Smiths.
Festival juga akan diramaikan dengan pemutaran film tentang Alfred Hitchcock berjudul The Lodger serta pemutara film asal Inggris lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News