Total 13 juta penduduk memasuki hari keenam lockdown. Kebijakan ditempuh usai peningkatan kasus covid-19 di Tiongkok. Teranyar, 209 kasus covid-19 dilaporkan pada Selasa, 28 Desember 2021.
Baca: Covid-19 Tiongkok Melonjak, Penerbangan Maskapai AS 'Balik Kanan'
Pemerintah Tiongkok memperketat lockdown menjelang Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022. Banyak warga merespons kebijakan tersebut dengan berkeluh kesah di media sosial.
Tak sedikit dari mereka meminta bantuan memperoleh makanan dan kebutuhan pokok lainnya. "Aku akan mati kelaparan," tulis salah satu orang di situs Weibo.
"Tidak ada makanan, kompleks perumahan saya tidak akan membiarkan saya keluar, dan saya akan kehabisan mie instan ... tolong bantu!,” kata dia.
Pihak berwenang bersikeras pasokan makanan stabil. Otoritas setempat mempertahankan kontrol ketat pada pergerakan keluar dan masuk Xi'an. Seorang warga Xi'an yang bermarga Liu mengatakan kepada AFP terkait manajemen yang kacau dari beberapa komunitas menjadi penyebab langkanya bahan makanan.
"Pasokan di toko di kompleks kami saat ini baik-baik saja. Tetapi harganya lebih tinggi dari pada waktu normal," katanya.
Seorang warga bermarga Wei mengatakan staf di kompleksnya mengumpulkan pesanan online warga di pintu masuk dan mengirimkannya ke pintunya secara langsung.
"Saya tidak pernah mengalami kekurangan pasokan," katanya. "Komunitas memberi tahu kami tentang penguncian sebelum itu terjadi, jadi saya berhasil menyimpannya."
“Xi'an telah menyiapkan lebih dari 4.400 lokasi pengambilan sampel dan mengerahkan lebih dari 100.000 orang untuk menangani putaran pengujian terbaru, menurut televisi negara CCTV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News