Moon Hyong-pyo, yang telah diminta turun setelah sempat meminta maaf di hadapan publik atas MERS, diganti Chung Chin-youb, seorang profesor dari Universitas Nasional Seoul.
Seperti dikutip AFP, Selasa (4/8/2015), pergantian terjadi sepekan setelah Korsel mendeklarasikan akhir dari wabah MERS. Satu pasien MERS masih dirawat di rumah sakit.
Tidak ada infeksi MERS tambahan di Korsel sejak 4 Juli. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta adanya periode pengawasan selama empat pekan setelah pasien terakhir MERS dinyatakan sembuh agar wabah itu bisa benar-benar dinyatakan berakhir.
Ribuan sekolah di Korsel ditutup saat wabah MERS mencapai puncaknya. Pemerintah menerapkan metode karantina dan menahan sekitar 17 ribu orang di beberapa fasilitas dan rumah masing-masing.
Wabah MERS menghantam perekonomian nasional dan sektor pariwisata Korsel. Pemerintah Korsel mengumumkan dana stimulus senilai USD19,8 juta untuk mengembalikan geliat perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News