Virus Zika pertama kali terdeteksi di Afrika pada 1940-an, tetapi diduga telah menyebar ke Amerika hingga tahun lalu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nassir, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan virus berbahaya tersebut.
"Kita terus melakukan monitoring bersama dengan Kementerian Kesehatan karena mereka yang mengetahui seberapa bahayanya dan berapa besar kemungkinan virus itu menyebar," ujar Arrmanatha Nassir yang ditemui di kantornya, Kemenlu RI, Jakarta, Senin, (25/01/2015).
Pihak Kemenlu, kata Arrmanatha, terus melakukan kontak dengan KBRI di Brasil dan Amerika Serikat (AS) demi mendapatkan informasi mengenai indikasi dan penyebaran virus tersebut. Koordinasi juga akan terus dilakukan untuk memantau apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau berlibur di daerah rawan.
Menurut Arrmanatha, langkah selanjutnya akan diambil seiring perkembangan informasi dan situasi di sana.
"Travel warning (kepada WNI) belum kita berikan, masih lihat laporan yang diberikan KBRI di sana," kata dia. (Nabila Gita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News