"Wakil Presiden Mogherini berbicara dengan Menlu Retno Marsudi, Selasa 12 Januari pagi mengenai ketegangan terbaru antara Iran dan Arab Saudi. Pembicaraan melalui telepon juga membahas kunjungan Menlu Retno ke Iran dan Arab Saudi," pernyataan Uni Eropa, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (13/1/2016).
"Kedua belah pihak sepakat pentingnya untuk meredakan ketegangan di kawasan (Timur Tengah). Mereka berbagi pandangan bahwa ketegangan terbaru kali ini bisa memicu terjadinya konsekuensi negatif," lanjut pernyataan itu.
Mogherini menyebutkan, konsekuensi negatif yang terjadi di Timur Tengah, tidak hanya mengancam hubungan bilateral antara Iran dan Arab Saudi. Konsekuensi itu bisa merusak proses perdamaian di Suriah dan mengganggu komunitas Muslim di seluruh dunia dari Asia Tenggara hingga Eropa.
Pada akhir percakapan, baik Mogherini dan Menlu Retno sepakat untuk melanjutkan kerja sama di masa depan yang bisa mendamaikan situasi.
Menlu Retno Marsudi mengunjungi Timur Tengah pada 12 Januari. Menlu membawa langsung surat dari Presiden Joko Widodo untuk Raja Arab Saudi dan Presiden Iran.
Menurut Menlu, Indonesia sudah berkomitmen untuk membantu meredakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran pasca eksekusi Saudi kepada 47 orang termasuk Ulama syiah terkemuka Nimr Al-Nimr.
Di Iran, buntut eksekusi terhadap Nimr memicu terjadinya protes yang berujung pada penyerangan ke Kedubes Saudi di Teheran. Penyerangan membuat Saudi memutuskan hubungan diplomatik.
Iran menuding Saudi adalah negara yang pantas disalahkan atas krisis diplomatik saat ini. Dalam sebuah surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengeluhkan mengenai "provokasi" Saudi terhadap Teheran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id