medcom.id, Seoul: Korban tewas akibat wabah penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) bertambah menjadi sembilan jiwa. Sementara 13 kasus baru dilaporkan dalam wabah ini.
Dua korban tewas baru dilaporkan sebagai seorang perempuan berusia 75 tahun dan seorang pria berusia 62 tahun. Keduanya merupakan korban dari virus yang merebak pertama kali di Arab Saudi.
"13 kasus baru yang dilaporkan membuat total pasien yang mengidap MERS bertambah mencapai 108 orang, sejak kasus pertama dilaporkan pada 20 Mei (2015)," ujar pihak Kementerian Kesehatan Korsel, seperti dikutip Digital Journal, Rabu (10/6/2015).
Kedua korban tewas itu terkontraksi MERS di Samsung Medical Center, Seoul. Rumah sakit ini memiliki jumlah total pasien terbanyak.
Sementara tiga pasien lainnya yang terkontraksi MERS, dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Ini termasuk di rumah sakit di Daejeon dan di Seoul.
Seluruh pasien dibatasi untuk berinteraksi dengan pihak petugas medis di rumah sakit. Selain itu, dipastikan wabah ini tidak menyebar luas ke komunitas di luar rumah sakit.
Adapun kesembilan korban yang tewas memiliki kondisi kesehatan yang sebelumnya memang buruk. Ditambah MERS yang mendera, kondisi mereka dilaporkan semakin bertambah parah.
Virus MERS ini dianggap lebih berbahaya tetapi tidak terlalu menyebabkan penularan lebih, seperti halnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Pada 2003, wabah SARS menewaskan ratusan orang di Asia.
Tidak vaksin khusus untuk menyembuhkan MERS. Sementara menurut World Health Organization (WHO), tingkat kematian dari MERS mencapai 35 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id