Namun Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar mengatakan itu harus menekankan masalah keamanan bagi pengguna atau penumpang yang menerima naik sepeda motor.
"Setelah bertugas (sebagai duta besar) di Indonesia, saya pikir Gojek sangat efektif dan berlaku di Malaysia. Malaysia juga menghadapi masalah yang sama (kemacetan).
"(Namun) masalah keamanan adalah isu di Malaysia dan beberapa hal yang berkaitan dengan kecelakaan dan asuransi perlu ditangani oleh pihak berwenang," katanya kepada Bernama, Rabu, 28 Agustus 2019.
Pada Rabu 27 Agustus, pengemudi Gojek mengancam akan mengadakan demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Ini sebagai protes atas dugaan penghinaan terhadap profesi tersebut oleh seorang petinggi taksi Malaysia.
Menurut beberapa laporan media lokal, mengutip pernyataan Ketua Koalisi Kursi Roda Nasional Indonesia (ICA) Igun Wicaksono, mereka mengatakan akan mengajukan surat protes kepada Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar.
Igun mengatakan jika para pihak tidak meminta maaf, mereka berencana untuk mengadakan demonstrasi dan mengelilingi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pada 3 September.
Menurut video viral di Indonesia, pendiri dan penasehat Big Blue Taxi Facilities, Sdn Bhd, Datuk Shamsubahrin Ismail membuat pernyataan yang diduga mencemooh pengemudi Gojek dan Indonesia.
Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, 35, yang juga CEO saat ini dari perusahaan transportasi dan start-up, Gojek bangga dengan Indonesia.
Tidak hanya menyediakan layanan naik sepeda motor (GoRide) tetapi juga menawarkan banyak layanan lain seperti GoCar (transportasi mobil seperti GrabCar), GoFood (pengiriman makanan), GoBlueBird (layanan taksi), GoBills (pembayaran tagihan saat ini), GoMart (layanan pembelian supermarket) ), GoLaundry (layanan binatu), GoAuto (layanan perbaikan kendaraan) dan banyak lagi.
Pada 2018, Gojek juga mencatat nilai transaksi bruto (GTV) bruto USD9 miliar di semua negara yang beroperasi, menjadikannya kelompok teknologi konsumen terbesar di Asia Tenggara berdasarkan GTV.
Di Indonesia, selama tiga bulan pertama tahun 2019, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 142 juta kali, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi.
Permintaan maaf
Bos Big Blue Taxi Services Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail meminta maaf karena menyebut orang-orang Indonesia miskin. Dia kesal karena perusahaan layanan transportasi Go-Jek direncanakan akan merambah Malaysia.
Shamsubahrin mengatakan pernyataan awalnya yang mengatakan Indonesia negara miskin hanya berdasarkan laporan berita mengenai keadaan Indonesia.
"Indonesia ada di hati saya, rakyat Indonesia ada di hati saya," kata Shamsubahrin, dilansir dari Malay Mail, Rabu, 28 Agustus 2019.
"Saya mendapat banyak teks langsung dari orang Indonesia dan juga pengendara Go-Jek. Saya juga masuk dalam grup (Whatsapp) pengendara Go-Jek Indonesia," imbuhnya.
Shamsubahrin mengatakan pesan yang diterimanya mengekspresikan kemarahan dan ketidakpuasan atas pernyataan sebelumnya.
"Masalah yang muncul sekarang adalah saya mengeluarkan pernyataan bahwa orang Indonesia miskin. Saya meminta maaf atas kesalahan dalam pernyataan yang menyebut Indonesia sebagai negara miskin, berdasarkan laporan yang saya terima," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id