Petugas Kepolisian Sabah, Malaysia mengatakan, para penculik membawa nelayan itu ke Filipina selatan. Tidak dijelaskan apakah ada nelayan Indonesia yang turut diculik.
“Penculik yang dilengkapi persenjataan lengkap, menyerang kelompok nelayan pada Selasa 18 Juni dini hari (waktu setempat),” ujar Kepala Polisi Sabah, Omar Mammah, seperti dikutip AFP, Rabu, 19 Juni 2019.
“Saat kejadian berlangsung, para nelayan tengah berlayar dengan dua perahu di wilayah Sabah timur, yang berada di Malaysia. Beruntung, enam nelayan lainnya berhasil lolos,” imbuhnya.
Tidak diketahui secara pasti siapa pelaku penculikan ini. Tetapi kantor berita Malaysia, Bernama menyebutkan bahwa kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf berada di balik penculikan itu.
Abu Sayyaf yang sudah menyatakan berafiliasi dengan ISIS, diduga membawa para nelayan itu ke wilayah terpencil di Filipina. Selama ini, Abu Sayyaf memang dikenal kerap menculik warga asing demi tebusan.
Dalam beberapa tahun terakhir muncul rentetan penculikan antara Filipina selatan dan bagian Malaysia di Kalimantan. Untuk mengatasi penculikan ini, Indonesia, Malaysia dan Filipina sudah melakukan kerja sama dengan melakukan patroli angkatan laut sejak 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News