Dilansir Inquirer, Jumat (20/1/2017), tiga WNI ini dilaporkan berada di antara enam orang lainnya di sebuah kapal nelayan Sandakan.
Awalnya, kapal ini dilaporkan hilang setelah serangan dari sekelompok orang bersenjata di perbatasan Laut Filipina dan Malaysia.
Teridentifikasi tiga WNI ini bernama Hamdan Bin Salin, Subandu bin Sattu dan Sudarling Samansung.
Hingga saat ini, masih ada empat WNI yang berada di tangan Abu Sayyaf. Dengan demikian, jumlah WNI yang disandera kelompok militan tersebut kini menjadi tujuh orang
Sementara, militer Filipina berhasil membebaskan dua warga negara Filipina dari kelompok militan Abu Sayyaf, Kamis, 19 Januari kemarin.
"Mereka berdua diselamatkan di Indanan, Sulu. Mereka disandera selama dua bulan," kata Komandan Mindanao Barat, Mayor Jenderal Carlito Galvez Jr.
Dua warga negara Filipina ini diculik pada Oktober 2016 lalu saat sedang memancing di Pulau Pangutaran, Sulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News