Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan para jemaah bisa menjalani proses imigrasi dan diizinkan ke Makkah untuk umrah dan ke Madinah untuk ziarah.
"Sampai dengan malam ini, sudah ada tujuh penerbangan yang mendarat di Saudi," kata Endang Jumali di Jeddah, Kamis, 27 Februari 2020.
Penerbangan jemaah umrah Indonesia yang sudah mendarat di Bandara Jeddah yakni Saudia Airlines SV 823, yang mendarat pukul 07.25 waktu setempat. Ada 375 jemaah umrah dalam penerbangan ini.
Kemudian, Lion Air JT 100, mendarat pukul 14.22 waktu setempat, dengan mengangkut 433 jemaah. Pesawat Garuda Indonesia GA 980 yang mengangkut 171 jemaah juga telah mendarat di Jeddah pukul 16.45 waktu setempat. Selanjutnya, Saudia Airlines SV 817 yang membawa 297 jemaah, mendarat pukul 16.45.
Baca: Arab Saudi Tunda Terima Jemaah Umrah Akibat Virus Korona
Sedangkan, pesawat yang telah mendarat di Madinah yakni Lion Air JT 092, pukul 13.30 waktu setempat. Pesawat ini mengangkut 433 jemaah umrah Indonesia. Kemudian, 433 jemaah yang menumpang pesawat Lion Air JT 084 juga telah mendarat pukul 17.30 waktu setempat. Terakhir, pesawat Saudi Airlines SV 3591 pukul 18.30 yang membawa 437 jemaah.
"Untuk bandara di Jeddah, sudah tidak ada jadwal kedatangan jemaah umrah Indonesia. Ada kedatangan Garuda Indonesia nanti malam (27 Februari 2020) waktu Saudi, namun tidak membawa jemaah umrah," jelas Endang.
Menurut Endang, Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI terus memantau kedatangan jemaah umrah Indonesia. Masih ada satu penerbangan yang akan mendarat di Madinah, Arab Saudi.
"Berdasarkan data yang kami terima, saat ini tinggal satu penerbangan yang belum mendarat di Madinah, yaitu Lion Air JT 112," ujarnya.
Kelompok jemaah umrah jadi yang terakhir bisa masuk ke Arab Saudi. Otoritas setempat memutuskan menunda sementara menerima jemaah umrah, termasuk dari Indonesia. Kebijakan diambil setelah menyimak perkembangan virus korona Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News