Tenzin Takhla, asisten pribadinya, menuturkan saat ini kondisi Dalai Lama telah stabil.
"Dalai Lama merasa tidak nyaman dengan dadanya dan dia diterbangkan ke New Delhi untuk pemeriksaan," kata Takhla, dikutip dari The Guardian, Rabu, 10 Maret 2019.
Takhla menambahkan, biksu Buddha tersebut akan dirawat dua hingga tiga hari di rumah sakit. "Dokter telah mendiagnosis dia dengan infeksi dada dan dia sedang dirawat karena itu. Kondisinya stabil sekarang," terangnya.
Pemimpin spiritual Tibet itu melarikan diri ke India pada 1959. Kala itu, dia gagal melakukan pemberontakan melawan pemerintahan Tiongkok.
Dalai Lama kini tinggal di pengasingan di kota Dharamshala, di bukit India utara.
Bulan lalu, Dalai Lama mengatakan jika dia meninggal, inkarnasinya bisa ditemukan di India. Dia juga mengatakan para pengikutnya bahwa Tiongkok tidak akan dihormati.
Mendengar itu, lebih dari 100 ribu warga Tibet yang tinggal di India takut perjuangan mereka untuk Tanah Air akan berakhir jika Dalai Lama meninggal.
Tiongkok mengambil alih kendali atas Tibet pada 1950. Mereka menganggap Dalai Lama, yang menerima penghargaan Nobel Perdamaian itu, sebagai separatis yang berbahaya.
Beijing mengatakan para pemimpinnya memiliki hak untuk menyetujui penerus Dalai Lama, sebagai warisan yang diwarisi dari kaisar Tiongkok.
Namun banyak orang Tibet mengatakan jiwa seorang biksu Buddha senior bereinkarnasi dalam tubuh seorang anak saat kematiannya. Ini sudah sesuai kepercayaan dan tradisi mereka.
Masyarakat Tibet mencurigai dengan adanya peran orang Tiongkok, dapat menjadi cara untuk mempengaruhi masyarakat.
Baca: Dalai Lama Imbau Imigran Pulang ke Negara Masing-Masing
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
