Dalam pernyataan pada Selasa (1/7/2014), seperti dilansir AP, Presiden Benigno Aquino III mengatakan 2 dari 12 jet FA-50 akan dikirimkan oleh perusahaan manufaktur Korea Selatan pada 2015. Sisa jet lainnya akan dikirim berkala dalam tiga tahun ke depan.
Aquino menyebut Filipina tidak memiliki jet tempur untuk melindungi kawasannya, semenjak jet F-5 ditarik pada 2005. Belakangan ini Filipina bertekad memperkuat dan memodernisasi sektor militer di tengah meningkatnya ketegangan sengketa wilayah maritim dengan Tiongkok.
Militer Filipina menandatangani kontrak dengan Korea Aerospace Industries Ltd. pada Maret lalu untuk membeli 12 FA-50 seharga 18,9 miliar Peso atau setara Rp4,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News