"Memang ada indikasi, yang 16 ini bukan 16 yang hilang. Sekali lagi ini indikasi. Sekali lagi saya belum bisa berikan konfirmasi, karena kita belum mendapatkan konfirmasi resmi dari otoritas yg ada di Turki," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Retno menerangkan, ada 25 WNI yang pergi dalam rombongan Smiling Tour ke Turki, 24 Februari lalu. Kemudian, sembilan WNI dari 25 yang pergi bersama pulang ke Jakarta, 4 Maret. Sementara, 16 lainnya tak ikut pulang. "Mereka tunggu yang 16 itu, tidak ada (tidak ikut pulang ke Indonesia-red)," sebut dia.
Bersamaan dengan itu, kata dia, ada 16 WNI yang ditangkap pada 4 Maret. Tapi, ke-16 WNI ini berbeda dari yang menghilang dalam rombongan biro perjalanan. "Nah yang 16 ini ditangkap pada 4 maret, beda. Sama sekali beda," sebut dia.
Penangkapan ini, kata Retno, yang sekarang sedang didalami. Retno bilang, Kemenlu terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia dan kementerian dan lembaga terkait di Turki.
"Sekarang saya juga akan cek kembali mengenai komunikasi terakhir KBRI di Turki dan otoritas Turki," tegas dia.
Seperti diketahui, 16 WNI hilang di Turki. Mereka pergi dari Indonesia mengikuti paket tur wisata, namun saat sampai di Bandara Attaturk Istanbul, ke-16 orang itu memisahkan diri dengan alasan menjenguk keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News