Keluarga anggota pemadam kebakaran yang marah langsung menyerbut kantor pemerintahan. Mereka menuntut informasi terbaru mengenai nasib anggota keluarganya.
Pihak berwenang mengatakan, jumlah korban tewas mencapai 85 jiwa termasuk 21 petugas pemadam kebakaran. Ini adalah bencana terburuk yang pernah dialami oleh dinas pemadam kebakaran Tiongkok dalam waktu enam dekade terakhir.
"Kami sudah mencari ke tiap-tiap rumah sakit dan tidak bisa menemukan mereka," ujar Wang Baoxia, yang kakaknya menghilang hingg saat ini, seperti dikutip Sky News, Sabtu (15/8/2015).
"Tidak ada satu pun pejabat pemerintah yang bersedia bertemu dengan kami," ucapnya.
Kepala Pemadam Kebakaran Tianjin Zhou Tian sebelumnya mengatakan bahwa, ledakan di gudang penyimpanan bahan kimia terjadi di saat petugas tiba di lokasi kejadian. Saat itu tengah berupaya memadamkan api.
"Tidak ada peluang untuk menyelamatkan diri. Itu sebabnya jumlah korban sangat banyak. Karena tengah berupaya keras untuk menyelamatkan mereka yang saat ini masih hilang," sebut Zhou.
Saat ini timbul pertanyaan apakah petugas pemadam kebakaran tidak sengaja memicu ledakan dengan menggunakan air di sekitar bahan kimia. Pertanyaan juga muncul mengenai mengapa gudang kimia berada sangat dekat dengan bangunan pemukiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News