Menlu Jepang Fumio Kishida lontarkan protes ke Tiongkok (Foto: AFP)
Menlu Jepang Fumio Kishida lontarkan protes ke Tiongkok (Foto: AFP)

Menlu Jepang Protes Tiongkok, Sebut Hubungan akan Memburuk

Sonya Michaella • 09 Agustus 2016 17:20
medcom.id, Tokyo: Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida memperingatkan bahwa hubungan antara Jepang dan Tiongkok akan memburuk terkait masuknya kapal Tiongkok berulang kali ke wilayah Laut China Timur.
 
"Jika terus terjadi, hubungan Jepang dan Tiongkok akan memburuk. Saya sudah menelepon Duta Besar Tiongkok di Jepang untuk menyampaikan protes," kata Kishida, seperti dikutip BBC, Selasa (9/8/2016).
 
Pada Jumat 5 Agustus lalu, sekitar 230 kapal nelayan Tiongkok dan kapal penjaga pantai berlayar dekat pulau-pulau di sekitar Laut China Timur yang disengketakan antara Jepang dan Tiongkok.
 
Sementara Tiongkok semakin tegas menyatakan bahwa Laut China Timur di bawah kedaulatannya. Namun, Jepang jelas menolak klaim tersebut, terutama sengketa bagi Pulau Senkaku dan Pulau Diaoyu.
 
Penjaga pantai Jepang mengatakan bahwa ada sekitar 13 kapal penjaga pantai Tiongkok terlihat di pulau-pulau yang disengketakan dan mereka membawa senjata begitupun jumlah mereka yang lebih banyak dari biasanya.
 
"Kami tak bisa menerima bahwa Tiongkok mengambil tindakan sepihak dan meningkatkan ketegangan," lanjutnya.
 
Protes yang ia sampaikan ke Kedubes Tiongkok di Jepang antara lain Jepang menuntut agar Tiongkok menarik kapal-kapalnya yang bergerak di daerah Laut China Timur.
 
Sementara itu, utusan Tiongkok untuk Jepang, Cheng Yonghua mengatakan bahwa peningkatan jumlah kapal penjaga pantai adalah untuk mengawasi pergerakan nelayan di wilayah.
 
"Saya meminta dua negara agar tetap berdialog mengenai masalah ini," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan