"Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) telah lakukan penyisiran di delapan rumah sakit di Tainan dan sejauh ini tidak terdapat korban meninggal WNI," ujar Menlu Retno Marsudi, dalam keterangannya, Rabu (9/2/2016).
"Terdapat tujuh WNI alami luka ringan (seperti lecet-lecet) sudah mendapatkan perawatan singkat selama 30 menit dan sudah kembali ke rumah masing-masing," lanjutnya.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal menambahkan, sejak 7 Februari hingga 8 Februari pukul 15.00, tim KDEI yang berada di lokasi telah melakukan koordinasi dengan crisis center dan melakukan pencarian ke delapan rumah sakit yang ada di sekitar lokasi.
Tujuh WNI yang mengalami luka ringan, sebagian besar mereka bukan korban langsung akan tetapi akibat kepanikan.
"Mereka semua sudah keluar dari rumah sakit. Mereka sempat ditangani antara 30-40 menit oleh pihak rumah sakit", ujar Wakil Kepala KDEI Siswadi Tarigan, yang sejak hari pertama kejadian sudah berada di lokasi dan mengkoordinasikan upaya pencarian di lapangan.
Proses pencarian oleh Tim SAR Taiwan terus berlangsung. Tim KDEI di lapangan terus memantau proses tersebut.
Sebelumnya gempa berkekuatan 6,4 SR melanda Tainan, Taiwan Sabtu 6 Februari lalu. Jumlah korban tewas saat ini diketahui mencapai 40 jiwa.
Dikhawatirkan jumlah korban tewas masih akan terus bertambah. Ini mengingat ada lebih dari 100 orang yang diyakini berada di bawah puing reruntuhan bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id