Sebelumnya tersiar kabar bahwa muncul travel warning atau larangan bepergian dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap Indonesia.
"Kami tidak memberi larangan untuk datang ke Indonesia. Kami hanya menyarankan untuk berhati-hati dan waspada untuk tidak meninggalkan area aman di resort tempat mereka tinggal," ujar Galuzin saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/12/2015).
"Pernyataan ini, keluar atas ungkapan dari Pemerintah Indonesia atas kemungkinan serangan teroris ke Indonesia," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari pemerintahan Indonesia secara resmi, Galuzin juga mengatakan bahwa banyak teroris yang berpotensi di Indonesia telah ditangkap
"Kami percaya upaya Indonesia dan menghargai kemampuan keamanannya dalam upaya memerangi terorisme," tegas Galuzin.
Sejak 25 November pihak berwenang Indonesia terus meningkatkan keamanan di seluruh Tanah Air. Salah satu fokus keamanan yang menjadi perhatian pihak kepolisian antara lain, bandara, Istana Presiden, misi diplomatik asing serta pusat perbelanjaan.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan Rusia tidak menerapkan larangan bepergian atau travel warning ke Indonesia.
Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu 23 Desember memastikan bahwa peringatan itu bukan travel warning. Melainkan namun travel advice yang meminta warga Rusia yang akan ke Indonesia untuk hati-hati.
Menurut Arrmanatha, ini merupakan suatu yang umum dilakukan. Indonesia pun melakukan hal yang sama untuk mengingatkan WNI yang akan berkunjung ke luar negeri. (Nabila Gita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
