Angka 556 merupakan yang tertinggi di luar Tiongkok dan juga kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Virus korona COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei di Tiongkok, pada Desember 2019.
"Insiden COVID-19 berada dalam titik balik yang berbahaya. Beberapa hari ke depan akan menjadi momen krusial," kata Presiden Korsel Moon Jae-in usai menggelar pertemuan kabinet, seperti dilansir dari The Japan Times.
"Pemerintah menaikkan status siaga ke level tertinggi berdasarkan rekomendasi para pakar," lanjut dia, yang mendorong seluruh pejabat untuk tak segan-segan mengambil langkah drastis untuk menekan angka penyebaran virus korona.
Hingga sejauh ini, total kematian akibat korona di Korsel mencapai empat orang. Salah satu korban merupakan pasien yang sempat dirawat atas masalah kesehatan mental di sebuah rumah sakit di Cheongdo.
Dari tambahan kasus terbaru, 75 di antaranya berasal dari sebuah gereja bernama Shincheonji Church of Jesus di dekat kota Daegu. Lebih dari 300 kasus korona di Korsel terkait dengan aktivitas di gereja tersebut.
Daegu, kota terbesar keempat di Korsel, melaporkan adanya 90 kasus terbaru pada Minggu ini. Total kasus korona di kota dengan populasi 2,5 juta jiwa itu mencapai 247.
"Level krisis di Daegu dan provinsi Gyeongsang Utara mengkhawatirkan," tutur Wali Kota Kwon Young-jin.
Berdasarkan data terbaru Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok dan John Hopkins CSSE, kematian global akibat korona mencapai 2462, dengan total kasus 78.823. Sementara untuk pasien yang sembuh dari virus korona menyentuh angka 23.290.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News