Seorang mahasiswa yang bertahan di kampus Hong Kong Polytechnic University. Foto: AFP
Seorang mahasiswa yang bertahan di kampus Hong Kong Polytechnic University. Foto: AFP

Terkepung, Mahasiswa Hong Kong Tidak Bisa Kabur

Medcom • 20 November 2019 18:41
Hong Kong: Kelompok terakhir demonstran antipemerintah yang terkepung di dalam sebuah universitas Hong Kong hanya memiliki sedikit opsi untuk melarikan diri. Ini disebabkan polisi tampaknya siap untuk menunggu mereka di luar.
 
Para pedemo di Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) mengatakan sekitar 50 dari jumlah mereka tetap setelah ratusan melarikan diri dari kondisi yang memburuk dan mengikuti peringatan resmi bahwa polisi mungkin menembakkan peluru langsung untuk membersihkan daerah itu.
 
Gerombolan pemuda yang kelelahan terus berkeliaran di kampus, menyiapkan koktail molotov. Sementara, mahasiswa yang lain tidur di lantai ruang olahraga. Lebih dari 1.000 pengunjuk rasa berhasil ditangkap sejak Senin malam.

Beberapa menyerah, sementara yang lain tertangkap saat berupaya kabur, termasuk mencoba memanjat tali yg disangkutkan ke sepeda motor atau menyelinap melalui pipa selokan. Polisi mencari perusuh yang lolos semalam dengan lampu sorot daripada menggunakan gas air mata dan peluru karet.
 
Mereka juga memperketat barikade di jalan-jalan di sekitar universitas, membuat mereka cukup aman untuk dikunjungi pada Selasa malam oleh komisaris baru pasukan, Chris Tang, pada akhir hari pertamanya bertugas.
 
Sebelumnya, Tang mendesak dukungan semua warga sipil untuk mengakhiri kerusuhan yang dipicu oleh kekhawatiran bahwa pemerintah pusat Tiongkok yang membungkam kebebasan bekas jajahan Inggris dan otonomi luas yang dijamin dalam penyerahannya kepada pemerintahan Tiongkok pada 1997.
 
Para pemimpin Tiongkok mengatakan mereka berkomitmen pada formula ‘satu negara, dua sistem’ dan menuduh negara-negara asing, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, menimbulkan masalah. Kerusuhan menjadi sebuah tantangan paling serius bagi Presiden Tiongkok Xi Jinping sejak ia berkuasa pada 2012.
 
Beberapa pengunjuk rasa muncul ketika matahari terbit di atas kampus setelah semalam menghabiskan tidur di atas tikar yoga untuk mengekspresikan berbagai perasaan, dari penolakan hingga ketidakpastian.
 
"Saya sudah tahu di mana saya akan bersembunyi," kata seorang siswa berusia 19 tahun, Paul, ketika ia muncul dengan mengenakan hoodie, celana pendek, dan sandal untuk menanyakan tentang sarapan di kantin.
 
"Saya punya cukup makanan untuk setidaknya satu minggu dan kemudian akan melihat apa yang terjadi," imbuh dia, dirilis dari Channel News Asia, Rabu, 20 November 2019.
 
Dua pengunjuk rasa dengan baju besi seluruh tubuh, memegang tongkat logam, akan tidur di perpustakaan setelah giliran malam mereka menonton gerakan polisi di luar.
 
"Kami membutuhkan energi untuk bersiap-siap menghadapi pertarungan besar. Sekarang karena tidak banyak dari kita yang tersisa, mereka mungkin ingin masuk," kata seorang mantan siswa bernama Marc, berusia 26 tahun.
 
"Kami tahu tempat ini, ini rumah kami dan ini adalah sebuah labirin. Dan kami memiliki senjata. Kami tidak akan menyerah sekarang, sudah terlambat untuk itu," sebut dia.
 
Para pengunjuk rasa masih memiliki stok bom bensin, busur dan panah dan senjata darurat lainnya setelah akhir pekan bentrokan berapi-api. Seorang perusuh berlatih menembakkan panah ke menara kampus tak lama setelah Subuh.
 
Universitas di semenanjung Kowloon adalah yang kampus terakhir dari lima yang diduduki oleh para perusuh untuk digunakan sebagai pangkalan yang mengganggu kota selama sepuluh hari terakhir, dengan menghalangi Palang Cross-Harbor pusat di luar dan arteri lainnya.
 
"Ini sungguh luar biasa kami dapat mempertahankannya untuk waktu yang lama. Sejak polisi mengambil kendali, banyak yang mulai merasa takut dan pergi dan sekarang banyak dari kita merasa putus asa dan tidak bahagia karena kita kehilangan dukungan," pungkas seorang siswa berusia 21 tahun bernama Ricky.
 

 
Penulis: Rifqi Akbar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan