Gambar dari sebuah video memperlihatkan seorang pria memegang boneka di sebuah toko di mal Siam Square, Bangkok, Thailand, Kamis 1 Agustus 2019. (Foto: AFP/HANDOUT)
Gambar dari sebuah video memperlihatkan seorang pria memegang boneka di sebuah toko di mal Siam Square, Bangkok, Thailand, Kamis 1 Agustus 2019. (Foto: AFP/HANDOUT)

Bom di Mal Thailand Dimasukkan dalam Sebuah Boneka

Willy Haryono • 03 Agustus 2019 17:12
Bangkok: Video rekaman memperlihatkan detik-detik meledaknya bom di sebuah mal di Bangkok, Thailand, pada Jumat 2 Agustus. Itu merupakan satu dari sejumlah ledakan di Thailand yang terjadi saat negara tersebut tengah menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN (AMM).
 
Total terdapat sembilan ledakan yang mengguncang beberapa wilayah di Bangkok pada Jumat kemarin. Rangkaian ledakan itu melukai empat orang
 
Setelah menganalisis video, otoritas Thailand menduga ledakan di sebuah mal berasal dari bom yang disembunyikan di balik salah satu boneka di sebuah toko mainan. Bom terlihat ditaruh oleh seorang pria berpakaian sekolah, 12 jam sebelum kejadian.

Berdasarkan catatan waktu di video tersebut, seorang pria yang mengenakan topi dan masker memasuki sebuah toko di mal Siam Square pada Kamis sekitar pukul 15.30. Dia terlihat berkeliling di toko tersebut, dan berhenti di deretan rak penuh boneka anjing laut dan beruang kutub.
 
Pria itu terlihat memegang salah satu boneka selama beberapa detik, dan menaruhnya kembali di rak. Video berikutnya memperlihatkan ledakan dari toko tersebut, yang berasal dari deretan rak boneka pada Jumat pagi pukul 04.45.
 
Tidak ada orang yang terluka dalam ledakan tersebut. "Staf toko melayangkan laporan ke polisi mengenai ledakan kemarin," ujar Kolonel Thammanoon Boonruang kepada AFP, Sabtu 3 Agustus 2019. Ia menolak mengonfirmasi apakah bom di mal Siam Square itu adalah bagian dari sembilan ledakan. Toko tersebut masih ditutup hingga saat ini.
 
Spekulasi bermunculan mengenai motif di balik rentetan bom di Bangkok. Banyak warga mengaitkan rentetan ledakan itu sebagai balasan usai satu pemberontak jatuh koma usai diinterogasi di sebuah kamp militer di Thailand selatan.
 
Investigasi awal militer Thailand menunjukkan bahwa pemberontak itu, yakni Abdulloh Esormusor, diduga telah dicekik saat diinterogasi di kamp Inkayuth.
 
Inkayuth adalah pusat detensi terbesar militer Thailand di wilayah selatan. Terduga pemberontak sering dibawa ke sana untuk diinterogasi, dan juga ditahan di bawah aturan darurat.
 
Militer Thailand telah berjanji akan menghukum siapapun yang terbukti bersalah dalam kasus Abdulloh Esormusor.
 
Baca: Usai Ledakan, Keamanan Lokasi Pertemuan ASEAN Diperketat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan