Penyelidikan masih berjalan terhadap insiden yang menewaskan tiga personel militer Filipina itu. Lorenzana belum bisa memastikan siapa pelaku pengeboman.
"Ada yang mengatakan pelaku warga Indonesia. Ada yang mengatakan itu warga Filipina, militan lokal. Kita tunggu hasil penyelidikan," kata Lorenzana, dikutip dari Strait Times, Selasa 2 Juli 2019.
Kelompok teroris Islamic State mengklaim bertanggungjawab atas pengeboman tersebut. Wilayah Filipina Selatan memang masih dikuasai oleh ISIS dan sejumlah jaringannya yang mengucap janji setia.
Dua pria yang diklaim adalah militan ISIS meledakkan diri di depan kamp pasukan khusus anti-terorisme. Kedua pelaku diidentifikasi berasal dari Asia.
Meski demikian, polisi belum dapat menyimpulkan siapa pelaku di balik serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News