"Presiden Jokowi menyampaikan kepada Presiden Duterte bahwa masih ada tiga orang Indonesia yang berada di selatan Filipina. Kami mohon perhatian, kami mohon intensifkan upaya otoritas Filipina agar pembebasan tiga warga negara tersebut dilakukan sesegera mungkin," kata Retno di Bali, Kamis 5 Desember 2019.
Menlu Retno menambahkan, Duterte menyambut baik permintaan Indonesia. Bahkan, Duterte berjanji akan berupaya melakukan pembebasan itu.
Tiga orang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia. Ketiganya kemudian dibawa ke Sulu, Filipina selatan.
Penangkapan ketiganya dilakukan pada September lalu. Beberapa waktu lalu, dalam sebuah video, mereka meminta agar pihak perusahaan tempat bekerja dan Presiden Joko Widodo membebaskan mereka dengan memberikan uang tebusan sebesar Rp8,1 miliar.
Selama lima tahun terakhir, total ada 43 kasus penyanderaan WNI di luar negeri, dengan 36 diantaranya terjadi di Filipina selatan. Pemerintah Indonesia telah melakukan kerja sama trilateral dengan Malaysia dan Filipina.
Hasil dari trilateral itu adalah joint patrol di wilayah perbatasan ketiga negara yang rawan penculikan. Namun, beberapa kasus penculikan terakhir yang dialami WNI, terjadi di wilayah Sabah, Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News