Wanita 58 tahun, yang dirawat atas dugaan MERS, meninggal akibat kegagalan fungsi organ pernapasan pada Senin kemarin. Hasil tes menunjukkan sang pasien positif MERS.
Pasien lainnya adalah pria 71 tahun, yang terkonfirmasi terjangkit MERS beberapa hari lalu.
Seperti dikutip AFP, enam orang lainnya dinyatakan positif MERS pada Senin malam, yang membuat total pasien terinfeksi virus di Korsel menjadi 25.
Wabah terbaru ini, yang merupakan terbesar di luar Timur Tengah, memicu kepanikan publik di Korsel.
Kasus pertama MERS di Korsel dilaporkan pada 20 Mei. Kemenkes Korsel melaporkan total 682 orang mungkin terpapar secara langsung atau tidak langsung oleh MERS. Mereka semua telah dikarantina atau diawasi ketat.
MERS dinilai sebagai 'saudara' yang jauh lebih berbahaya, namun tidak terlalu menular, dari virus Sindrom Pernapasan Akut (SARS) yang muncul di Asia pada 2003. Gejala MERS beragam, mulai dari flu, nyeri sendi, pneumonia hingga gagal ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News