"Dubes ini gaul dan milenial. Kenapa? Karena hampir semua aspek kehidupan beliau masuki. Ini merupakan ciri orang yang sangat gaul," kata Wamenlu Fachir dalam acara peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Inggris di Kedubes Inggris di Jakarta, Selasa 12 Maret 2019.
Wamenlu Fachir mengatakan Indonesia sebaiknya bersyukur karena Inggris menunjuk Moazzam Malik sebagai perwakilan utama. Beragama Islam, Dubes Moazzam dinilai mudah berbaur dengan masyarakat di Indonesia, negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia.
"Ada satu lagi hal penting dalam diri Dubes ini. Beliau dapat berbahasa Indonesia," tutur Wamenlu Fachir.
Inggris adalah salah satu sahabat Indonesia yang menjalin kemitraan strategis dengan prinsip saling menguntungkan. Bersama Dubes Moazzam, Wamenlu berharap dapat membawa hubungan kedua negara ini ke level selanjutnya.
"Hampir semua aspek (hubungan Indonesia dengan Inggris) ada kemitraannya. Sebagai teman, hubungan kita harus saling menguntungkan," sebut Wamenlu Fachir.
Sebelumnya, Dubes Moazzam memaparkan tujuh poin utama yang dapat menggambarkan eratnya persahabatan Inggris dengan Indonesia. Persahabatan kedua negara telah terjalin selama 70 tahun, sejak secara resmi disepakati di tahun 1949.
Baca juga: Tujuh Poin Penanda Persahabatan 70 Tahun Indonesia-Inggris.
Ketujuh poin itu adalah pariwisata, kebudayaan, kemaritiman, olahraga, musik, makanan dan minuman, serta bendera.
Dalam bidang kemaritiman, Inggris maupun Indonesia adalah negara yang sama-sama memiliki banyak pulau. Dubes Moazzam menyebut Britania Raya memiliki sekitar 5.000 pulau, sedangkan Indonesia mencapai lebih dari 17 ribu. Jumlah 5.000 pulau itu tidak termasuk yang di luar negeri, karena Inggris memiliki beberapa pulau berstatus wilayah otonom.
Di bidang pariwisata, Dubes Moazzam mengatakan pariwisata adalah bidang penting bagi Indonesia, karena merupakan negara dengan puluhan ribu pulau dan beragam lokasi wisata yang luar biasa. "Turis Inggris yang datang ke Indonesia jumlahnya terbesar dari zona Eropa," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News