Calon Presiden Filipina Davao Mayor Rodrigo Duterte -- Foto: AP
Calon Presiden Filipina Davao Mayor Rodrigo Duterte -- Foto: AP

Duterte Unggul di Pemilu Presiden Filipina

Intan fauzi • 10 Mei 2016 04:56
medcom.id, Manila: Hasil perolehan suara Davao Mayor Rodrigo Duterte melesat jauh dari empat kompetitornya dalam pemilihan presiden Filipina. Dari 74,18 persen perhitungan suara, Duterte memegang 12,44 juta suara.
 
Dilansir dari asia.nikkei.com, pencapaian itu sangat jauh dibanding rival terdekatnya, cucu dari mantan Presiden Filipina Manuel Roxas, Mar Roxas. Menurut pengawas pemilu Dewan Pastoral paroki, Roxas hanya mendapatkan suara sebanyak 7,16 juta suara. Sementara, Grace Poe mendapat 7,05 juta suara, Jejomar Binay mendapat 4,21 juta suara, dan Miriam Defensor Santiago mendapat 1,23 juta suara.
 
Sedangkan suara untuk Wakil Presiden, Ferdinand "Bong Bong" Marcos bertengger di posisi pertama dengan jumlah perolehan 11,30 juta suara. Rivalnya, Leni Robredo mendapat 10,63 juta suara.

Jika terpilih, Duterte akan menjadi presiden pertama yang berasal dari selatan pulau Mindanao. Ia menjanjikan perubahan yang radikal untuk Filipina, misal soal eksekusi penjahat narkoba, perubahan bentuk pemerintahan ke federal, dan mengakhiri pemberontakan Muslim di selatan Filipina.
 
Dari aspek ketenagakerjaan, Duterte mengatakan, ia akan meningkatkan sektor pertanian dengan memperkerjakan satu per tiga dari jumlah pekerja yang ada. Ia juga ingin menambah pendanaan bagi perusahaan kecil-menengah dengan membangun 99 persen bisnis lokal dan meningkatkan kepemilikan asing dalam bisnis lokal dari 40 persen ke 70 persen.
 
Dari kebijakan luar negeri, Duterte berencana mengajak Tiongkok untuk bernegosiasi soal perselisihan Laut Cina Selatan. Di samping itu, ia akan mempertahankan Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan dengan Amerika Serikat (AS). Duterte yakin keterlibatan AS dapat melawan gerakan Tiongkok untuk mengekspansi Laut Cina Selatan.
 
Setelah melalui berbagai serangan selama masa kampanye, Duterte mengatakan, akan merangkul rivalnya untuk memperbaiki kondisi Filipina. "Saya ingin mengulurkan tangan untuk lawan saya, dan mari kita mulai proses perbaikan," kata Duterte di Davao seperti dikutip dari asia.nikkei.com, Senin (9/5/2016).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan