Unjuk rasa digelar dalam memprotes pemerintah yang dinilai menyerang sebuah organisasi penggalang dana secara tidak adil.
Meski ada ribuan unjuk rasa di China pada setiap tahunnya -- dalam memprotes polusi hingga korupsi -- gerakan berskala besar jarang terjadi. China yang dijalankan pemerintahan Partai Komunis menjunjung tinggi stabilitas di atas segalanya.
Kantor berita Xnhua melaporkan pekan lalu polisi telah menahan beberapa eksekutif dari sebuah perusahaan bernama Shanxinhui. Perusahaan itu dituduh mengoperasikan skema piramida dan menipu banyak orang lewat penggalangan dana untuk orang miskin.
Dalam pernyataan terbaru kepolisian China, Rabu 26 Juli 2017 malam waktu setempat, 67 orang yang terlibat unjuk rasa di Beijing telah ditahan.
Beberapa dari mereka, yang dinilai tidak terlalu mengancam negara, akhirnya dilepaskan setelah menerima "edukasi aturan hukum." Sementara sisanya akan menghadapi proses peradilan.
Para pendemo berkumpul di Beijing untuk memprotes perlakuan tidak adil terhadap Shanxinhui. Mereka menyebut Shanxinhui benar-benar menggalang dana untuk membantu masyarakat miskin.
Pemerintah China menuduh Shanxinhui merencanakan, memanipulasi dan merayu orang-orang untuk mengikuti skema piramida dengan dalih penggalangan dana.
Tahun lalu, China menutup badan peminjaman uang Ezubao atas penipuan di dunia maya. Ezubao dituding telah meraup keuntungan 50 miliar yuan dari skema penipuan terhadap 900 ribu investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id