Sedikitnya 31 orang, termasuk beberapa bocah, telah tewas atau cacat akibat ledakan dari bom rakitan (IED) di Waziristan Selatan, Pakistan, sejak 2016.
Muhammed Umer, yang keponakannya adalah satu dari dua korban luka dalam ledakan, mengatakan bahwa anak-anak menemukan benda mirip mainan itu saat sedang bermain di luar rumah.
"Empat dari mereka tewas di tempat, satu dalam perjalanan ke rumah sakit, dan satu lainnya di rumah sakit," kata Umer, seperti dilansir Reuters.
Pejabat senior setempat, Muhammed Sohaib, menyebutkan bahwa biaya pengobatan ditanggung pemerintah, dan semua keluarga korban akan mendapat kompensasi.
Sabtu 24 Juni 2017, dua anak-anak tewas di sebuah desa di Pakistan setelah mereka menginjak ranjau darat saat sedang bermain di lapangan.
Menurut data PBB, lebih dari satu juta orang di Waziristan Selatan telantar setelah pasukan Pakistan mulai memerangi kelompok militan Taliban pada 2009. Banyak dari mereka kembali ke kampung halaman masing-masing tahun ini, namun menemukan rumah mereka sudah rata dengan tanah.
Warga Waziristan Selatan kerap dipaksa bepergian antara lima hingga enam jam untuk mencapai klinik atau rumah sakit di ibu kota Wana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id