"Prediksi waktu ini memungkinkan jika proses isolasi dan perawatan pasien serta pemakaman korban tewas Ebola dilakukan secara aman," ucap Elhadj As Sy, Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah Internasional dan Red Crescent Societies di Beijing, Tiongkok, seperti dikutip Associated Press, Rabu (22/10/2014).
Sy memuji Tiongkok atas kontribusinya dalam perang melawan Ebola. Negeri Tirai Bambu telah mengirim sejumlah peralatan dan tim medis, serta menyumbang dana hingga USD6 juta ke Afrika Barat.
Bantuan dana Tiongkok disalurkan untuk mengatasi krisis makanan akibat wabah Ebola di Guinea, Sierra Leone dan Liberia.
Sejauh ini, Ebola telah menewaskan lebih dari 4.500 orang sejak pertama kali mewabah sepuluh bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News