Sueno adalah pejabat paling senior di kabinet Duterte yang didepak karena dugaan korupsi.
"Duterte telah memecat Ismael Sueno, karena sang presiden sudah kehilangan rasa kepercayaan terhadap dirinya," ujar juru bicara pemerintahan Filipina, Ernesto Abella, seperti dilansir Reuters, Selasa 4 April 2017.
Keputusan memecat Sueno diambil di akhir rapat kabinet pada Senin malam. Menurut Abella, pemecatan ini adalah peringatan bagi semua pejabat di kabinet Duterte untuk tidak terlibat kasus kriminal.
"(Menteri) Sueno telah berperan penting dalam meyakinkan Duterte untuk maju dalam pemilu. Tapi fakta itu tidak menggoyahkan tekad presiden untuk menciptakan pemerintahan yang dapat dipercaya dengan cara bersikap tegas terhadap beragam isu seperti korupsi," ungkap Abella.
Menteri Hukum Vitaliano Aguirre mengonfirmasi pemecatan Sueno dalam sebuah wawancara radio. Ia tidak menyebutkan alasan mengapa Duterte memecat Sueno.
Pada Februari, Sueno membantu mengkoordinasikan kampanye pro Duterte yang dihadiri lebih dari 200 ribu orang dalam merespons protes massal terkait perang melawan narkoba.
Terdapat banyak rumor mengenai kekayaan Sueno di bidang properti, termasuk luas areal pertaniannya secara mendadak. Dia membantah melakukan korupsi, dan bersikukuh sejumlah propertinya adalah milik sang kakak.
Tiga wakil Sueno telah mengeluhkan sikap atasannya via sebuah surat kepada Duterte.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News