Ilustrasi Metrotvnews.com
Ilustrasi Metrotvnews.com

Lakukan Promosi, Perwakilan RI Harus Tahu Kekuatan Ekonomi

Sonya Michaella • 21 Februari 2017 17:07
medcom.id, Jakarta: Siasat Kementerian Luar Negeri RI untuk ikut mensukseskan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sudah ada di dalam pilar diplomasi luar negeri, yaitu diplomasi ekonomi.
 
"Siasat kami tentu pasti ada, ya salah satunya adalah dari perwakilan di negara-negara sahabat, apakah itu KBRI maupun KJRI," ucap Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemenlu RI, Ridwan Hassan, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.
 
"Diplomasi soto, kopi atau tenun dan lain-lain itu kan variannya. Yang pasti, kami (perwakilan RI di negara sahabat) pasti akan gencar mempromosikan Indonesia lewat produk-produknya," lanjutnya lagi.
 
Ridwan membeberkan, untuk melakukan sebuah promosi, para perwakilan Indonesia ini harus mengetahui secara jelas dan rinci mengenai produk-produk yang ingin dipasarkan.
 
"Kita juga harus tahu pasarnya bagaimana dulu, produk apa yang pasti akan membuat warga negara tersebut tertarik. Yang jelas kita harus tahu kekuatan ekonomi Indonesia," jelasnya.
 
Pria yang pernah menjadi perwakilan Indonesia di Kolombia, Washington DC, Tokyo dan Singapura ini juga menjelaskan bahwa menjadi perwakilan Indonesia di negara lain berarti harus siap menjadi salesman.
 
"Perwakilan Indonesia di negara-negara lain itu bisa kita sebut salesman-nya Indonesia. Kita promosi Indonesia, tidak hanya produknya dan Bekraf, bisa pariwisatanya," tutur Ridwan lagi.
 
Biasanya, kata dia, bentuk dari promosi tersebut bisa dilakukan dengan adanya berbagai kegiatan yang digelar oleh KBRI, misalnya saja pameran bertemakan Indonesia.
 
"Nah, kegiatan promosi itu tidak melulu kita mengeluarkan dana. Bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara setempat. Tempatnya pun tidak musti di KBRI, bisa di sarana negara setempat," pungkasnya.
 
Karena, bagi negara tersebut sendiri, promosi berbagai produk, Bekraf maupun pariwisata Indonesia juga menjadi keuntungan bagi negara itu sendiri.
 
Menurut penuturan Ridwan, hingga saat ini, Amerika Serikat, Jepang dan Singapura masih menjadi wilayah dengan pasar terbaik bagi Indonesia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan