Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan pembukaan Konsulat Kehormatan di Ramallah, Palestina. Namun hal tersebut harus dibarengi dengan pendekatan Indonesia terhadap Israel.
"Indonesai harus dalam posisi dua kaki, kan sulit kalau satu saja. Jadi Indonesia juga harus memiliki hubungan baik dengan Israel," kata Kepala Pusat Riset Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Hendra Kurniawan, kepada Metrotvnews.com, Selasa (8/3/2016).
Indonesia dinilai tidak akan mampu berbuat banyak kalau tidak memiliki kedekatan langsung dengan Israel.
Hendra mencontohkan, pembahasan isu kemerdekaan Palestina telah banyak dibahas dalam berbagai kongres. Namun hingga saat ini Israel masih melakukan perebutan wilayah Palestina.
"Beberapa resolusi yang dibuat dalam rencana pembagian Palestina atau resolusi 181 itu sudah banyak. Seperti kongers luar biasa, OKI pun sudah, tapi masih mengalami jalan buntu," Jelas Hendra.
Hendra berharap, setelah digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta kemarin, ke depannya bisa ada pendekatan terhadap Israel yang bisa memberikan perubahan nyata untuk Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News