Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Hasan Kleib menyambut semua delegasi yang datang dan mengikuti Bali Process on People Smuggling, Trafficking in Persons and Related Transnational Crime keenam yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali Selasa 22 Maret.
"Saya deklarasikan Bali Process ini dibuka. Selamat datang di Bali. Saya percaya semangat kita semua hari in akan memberikan keuntungan bagi Bali Process dalam upaya kita menyelesaikan isu yang menjadi perhatian kita saat ini," ungkap Hasan di Nusantara Ballroom, Bali International Convention Center (BICC), Selasa (22/3/2016).
Hasan sangat yakin Bali Process ini dapat menghasilkan tujuan yang terbaik dan efektif. "Tujuan utama pertemuan kita hari ini adalah untuk mempersiapkan pertemuan KTT para menteri besok," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan hari ini adalah tugas semua yang terlibat untuk memastikan KTT besok berjalan dengan baik dan semua menteri yang menghadiri Bali Process dapat menghasilkan jalan keluar terbaik bagi masalah yang sedang disoroti saat ini.
"Kami ingin agar Bali Process terus menyoroti situasi terkini yang berdampak bagi kawasan kita. Kami ingin meminta bantuan dan dukungan Anda semua dalam Bali Process keenam," imbuhnya.
Bali Process ini akan menghasilkan dokumen non-legal yang tidak mengikat yang menunjukkan komitmen para negara anggota terhadap prioritas isu perdagangan manusia, penyelundupan manusia, masalah transnasional selama dua tahun ke depan.
Bali Process diadakan di Nusa Dua, Bali selama dua hari dari 22-23 Maret 2016. Hari pertama Bali Process akan diisi pertemuan tingkat pejabat tinggi. Hari berikutnya akan dilanjutkan pertemuan tingkat menteri.
Pertemuan ini sudah menjadi pertemuan rutin yang telah diadakan lima kali senjak 2002. Pertemuan kali ini tetap mengundang 47 negara dan tiga lembaga internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News