Otoritas Jepang khawatir kemunculan grup baru ini dapat memicu terjadinya perang geng kriminal di Negeri Sakura.
Kepala dari 13 faksi yang keluar dari grup yakuza terbesar, "Yamaguchi-gumi," menggelar pertemuan resmi pertama di kota Kobe di wilayah barat Jepang pada Sabtu.
Menurut laporan surat kabar Yomiuri Shimbun, Minggu (6/9/2015), salah satu faksi diketahui bernama Yamaken-gumi, yang memiliki 2000 anggota dan pemimpinnya ditunjuk sebagai bos grup baru.
Grup rival Yamaguchi-gumi ini diperkirakan memiliki 3000 anggota.
Seperti Mafia Italia dan Triad Tiongkok, Yakuza menguasai sektor perjudian, narkotika, prostitusi, peminjaman uang dengan bunga, perlindungan daerah dan kejahatan lainnya.
Berbeda dari negara lain, Yakuza dianggap sebagai organisasi legal yang memiliki kantor sendiri.
Pekan lalu, kepolisian meminta warga di seluruh Jepang untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya perang geng yakuza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News